Friday, 6 December 2013

Miyazaki Karin Note's- I Love You Dad I Love You Mom

hello guys ^_^
miyazaki karin here.
mana nih yang suka berantem atau ngelawan orangtua?
ayo baca artikel original #miya_miya ini sejenak. untuk direnungkan. :)
patut di baca untuk yang lagi kesel sama orangtua..

Sebelum karin-chan memulai..
Pernahkah kalian berfikir mengenai hal-hal ini?

1. Ayah dan Ibuku selalu membuatku kesal
2. Ayah dan Ibuku tak pernah mau mengerti keinginanku
3. Ayah dan Ibuku terlalu mencampuri urusan pribadiku
4. Ayah dan Ibuku menentang apa yang aku mau
5. masih banyak lagi

keluarkan semua kekesalanmu pada orangtuamu..

kemudian..

Pernahkan kalian mempertimbangkan hal-hal ini?

1. Ayah dan Ibuku sudah merawatku hingga aku bisa tumbuh sampai sebesar ini
2. Ayah dan Ibuku bekerja keras demi menuruti keinginanku
3. Ayah dan Ibuku selalu membangga-banggakan aku di depan teman-teman mereka
4. Ayah dan Ibuku selalu berdoa dan berharap yang terbaik untukku
5. Ayah dan Ibuku mencintaiku dengan sepenuh hati
6. Begitu banyak sampai ga akan bisa selesai dijelaskan

Oke..
Setelah mempertimbangkan hal-hal diatas..
Yuk simak cerita pendek ini.. ^_^


-Permainan dari Ayah-

Disaat aku berusia sekitar 7 tahun.. ibu memutarkan sebuah video untukku. Isinya adalah ayah yang tengah duduk sambil tersenyum. Kemudian, ia berkata..
"Anakku..

Kau tumbuh dengan sangat cepat. belajar dengan cepat..

Mulai sekarang.. Ayah akan bermain petak umpet denganmu. Kamu harus mengetahui dimana tempat ayah bersembunyi..
Tapi, ayah tak ingin kau cepat-cepat menemukan ayah..
Tunggulah sampai kau menghabiskan 20 kue ulang tahunmu..

Setelah itu. Barulah kau boleh bertanya pada ibu.. Dimana ayah bersembunyi.
Setuju ya?



Akan memakan waktu sampai hari itu..
Kau pasti akan merindukan ayah..
tetapi..

Ayah akan menjagamu saat kamu tertidur. Bermain denganmu seperti biasanya disaat kamu bermimpi. Dan ayah akan memandangmu diam-diam saat kau memandang foto ayah..

Anakku

Perlu kau tau, ayah selalu mengawasimu. Ayah selalu melihatmu tumbuh dewasa. Memperhatikan gigi seri mu tanggal satu per satu.

Anakku

Ayah mencintaimu
Sangat mencintaimu

Ayah minta, selagi kita bermain. temani ibumu ya.

Jangan nakal pada ibumu. Banyak-banyak makan makanan yang sehat. Dan tumbuhlah dan jadilah anak yang cerdas dan baik.

Ibumu mungkin akan curang sesekali. Ia akan menangis di malam hari. Disaat itu, temani ibumu dan buatlah ia tersenyum ya..

Anakku

Ayah tidak pergi meninggalkanmu, hanya bersembunyi saja

Kamu pasti akan sangat rindu pada ayah.

Mungkin akan sangat lama kita bermain. Tapi, kau harus ingat satu hal.

Ayah mencintaimu
Sangat mencintaimu

Anakku..
Apa kamu sudah siap bermain?


permainan..



dimulai.."



20 tahun kemudian..

Aku merekam sebuah video. Aku duduk di kursi yang sama dimana ayah merekam videonya untukku. Aku tersenyum sambil menatap ke kamera. Aku memulai bicara.

"Ayah..

Aku sudah berhasil menemukanmu..

Ayah ada di kamar.. Ayah ada di dapur.. Ayah ada dimana-mana..

Ayah ada di dalam foto. Ayah ada di dalam kenangan-kenangan masa kecilku..

Aku juga menemukan ayah dalam kerinduan Ibu..

Ayah..

Sekarang aku sudah tau.

Selama ini ayah sembunyi dalam ingatan-ingatan itu. Bersembunyi di setiap sudut di rumah.

Ayah..

Taukah ayah?
Disaat Ibu mulai curang dan menangis. Aku selalu berusaha menghiburnya sambil tersenyum.

Ayah

Ayah sangat hebat. Ayah mampu membuatku tegar dan membuatku bisa seperti sekarang ini.

Ayah

Ayah tidak pernah meninggalkanku
Karena cinta dan kasih ayah selalu ada disini

Ayah..

Apa ayah tau?
Sekarang aku sudah menjadi dokter dan berhasil tumbuh menjadi wanita yang cantik. Ibu sangat bangga padaku. Aku tau, ayah pun pasti sangat bangga padaku.

Aku menemukan seorang lelaki yang baik. Sangat baik. Seperti ayah. Dan kami akan menikah besok pagi..

Kuharap, ayah bisa datang di hari pernikahanku
Menyaksikan aku mengenakan gaun pengantinku
Dan melihat senyum pancaran kebahagiaanku

Kemudian kita semua saling berpelukan
Bersama ibu

Ayah

Aku benar-benar..
Aku sangat rindu padamu, ayah..

Permainan petak umpet dari ayah sudah berakhir
Dan aku menang

Sekarang..
Apa aku sudah boleh menangis?
ayah?"

___________________________


Coba kita renungkan baik-baik..
Betapa besarnya cinta dan kasih ayah dan ibu pada kita..

Sekarang, fikirkan..
kita dapat menangis berjam-jam karena ditinggal oleh pacar, dihianati orang yang kita sukai dan sebagainya..
kita dapat memohon - mohon untuk mendapatkan tanda tangan atau merchandise idola kita..
kita dapat membelikan banyak hadiah untuk pacar atau orang yang kita sukai..

tetapi..
bagaimana dengan orangtua kita??
sudahkah kita membalas setiap kebaikan mereka??


terimakasih ya udah baca ^_^
semoga aja bisa membantu dan mengingatkan kita tentang kebaikan orangtua kita.

Silahkan share ^_^
tapi, jangan lupa.. sertakan credit ya ^_^

#miya_miya
@miyazaki_karin

special thanks to: http://www.kaskus.co.id/thread/519f2f0841cb174157000007/coba-liat-ini-tanpa-menangis-99-pasti-gagal/?fb_action_ids=1453553428119377&fb_action_types=og.likes&fb_source=other_multiline&action_object_map=%5B278179072319615%5D&action_type_map=%5B%22og.likes%22%5D&action_ref_map






No comments: