Friday 27 April 2012

My Love Story!! #serial


Temen-temenku bilang, jatuh cinta itu enak. Pacaran itu asyik. Tapi buat aku, kayaknya jatuh cinta itu musibah deh! Apalagi pacaran.. menyiksa banget. Bukan karena aku jomblo bilang gini. Justru karena aku punya pacar! Namanya Heru, dia cool banget.. tapi omongannya itu lho. Nyebelin banget. Belum lagi tingkah jailnya. Bikin aku selalu darah tinggi kalo deket-deket dia.. semuanya bermula dari dua bulan yang lalu..
~‍☺~♫~
Nama aku Dara. Kelas 2 SMA. Aku anak tunggal, jadi selama ini aku selalu main sama tetanggaku, yaitu Key si kakak dan Heru si adik. Kak Key lebih tua 5 tahun dariku, kalo Heru seumuran denganku. Yang buat aku heran, Kak Key selalu baik sama aku. Dia dewasa banget. Tapi Heru, udah jail, suka ngajak ribut, pelit lagi.. kalo aja nggak ada Kak Key, aku nggak bakalan main sama Heru. Kami sudah sering main dari kecil, jadi udah tau sifat masing-masing. Karena Kak Key sangat baik, aku jadi suka sama Kak Key. Waktu SD aku juga sering bilang mau jadi pengantin Kak Key dan Kak Key biasanya tersenyum. Lalu Heru langsung menyahut.
‘kakak aku mana mau sama perempuan jelek kayak kamu’.
Tapi, waktu Kak Key lulus SMP, dia ngenalin cewek sama aku. Ceweknya cantik banget. Namanya Fifi. Bisa ditebak, cewek itu adalah pacar Kak Key. Aku yang masih SD kaget tingkat nasional. Tapi mau gimana lagi.. semenjak itu, aku jadi jarang main sama Kak Key dan Heru. Kalo liat Kak Key pulang ke rumah atau liat Fifi main ke rumah Kak Key, rasanya sedih dan pengen nangis.
Enam tahun kemudian, tepatnya tiga bulan yang lalu. Aku dikabarin sama Heru kalo Kak Key putus sama pacarnya gara-gara Fifi mau kerja di luar kota dan Kak Key agaknya keberatan. Hal ini langsung bikin aku semangat bukan main. Impian aku jadi pengantin Kak Key bisa terkabul kaan??? :D
Pulang sekolah, aku langsung mampir ke rumah Kak Key bareng Heru. Pokoknya aku mau buatin makan malem untuk Kak Key. Aku kan mau jadi pengantin Kak Key, jadi harus sebaik mungkin sama dia. Lagi asyik-asyiknya masak, Heru masuk ke dapur. Perasaan aku ngga enak.
“emang kamu bisa masak ya?”katanya sambil tersenyum jahil.
“bisa dong”jawabku singkat.
“padahal waktu kakak pacaran sama Fifi, kamu nggak pernah main lagi kesini.. giliran udah aku kasih tau putus, kamu langsung main ke sini.. ngacak-ngacak dapur orang lagi..”kata Heru santai.
“biariinn… aku kan mau jadi pengantinnya Kak Key”jawabku santai.
“terus?”tanya Heru.
“aku mau buatin makan malem dong.. kan ortu kalian pulang malam terus”kataku.
“bagian aku double ya”kata Heru.
“gak buatin kamu kok!”kataku sambil melapis udang dengan tepung.
“gimana kamu ini?!”protes Heru.
Aku jengkel mendengar omelan-omelannya. Kuoleskan tanganku yang penuh tepung ke pipinya. Ia kaget. Aku tertawa terbahak-bahak. Ia kemudian mengomeliku tak berkesudahan. Tiba-tiba saja hp-ku berbunyi. Ada sms..
“dari Kak Key!!”teriakku histeris. Kubuka pesan dari Kak Key.
halo,Dara. Katanya masakin makan malam ya? Maaf. Kakak lembur hari ini. Jadi nggak bisa ikutan makan. ^^”’. Aku langsung loyo membaca sms dari Kak Key. Sementara Heru tertawa terbahak-bahak. Ia merasa sangat senang. Dia memang senang kalo aku menderita!!
≍»Keesokan harinya….
Sepulang sekolah, aku mampir ke rumah Kak Key. Kata Heru, Kak Key mau ngomong sekaligus ngajak keluar bareng-bareng. Tentu aja aku semangat. Iya,nggak?
“besok Dara ulang tahun yang ke-17 kan? Gimana kalo kita nonton film bareng besok? Sekaligus permintaan maaf kakak karena kemaren ngga makan masakan kamu.. Lagipula kan hari minggu.. kamu libur sekolah..”kata Kak Key.
‘ini ajakan kencan ya?!’batinku sangat gembira. Di ultah ke-17.. kencan!!! >v< . segera kuanggukkan kepalaku tanda setuju.
“oke. Kalo gitu besok kita bertiga berangkat jam 8 pagi ya..”kata Kak Key.
“hah? Bertiga?”tanyaku bingung sekaligus kaget.
“iya. Tiket nontonnya ka nada 3. Jadi,Heru juga ikutan deh”kata Kak Key.
Aku kesel banget sama Heru. Dia bakalan jadi ‘setan’ besok. Dia pasti bakal gangguin aku. Ukh, harusnya besok itu cuma aku sama Kak Key aja yang berangkat. Kenapa harus ada si pengacau itu sihhh???!!!
Besoknya, kami nonton di bioskop bertiga. Film luar negeri. Aku nggak ngerti. Nggak romantis pula. Bikin bosen nontonnya. Nggak sadar, aku ketiduran di pundak Kak Ken.. ya, di pundak Kak Ken yang hangat.
“oi, bangun! Filmnya udah selesai tau!”kata Heru sambil menunjuk-nunjuk dahiku dengan telunjuknya.
Kubuka mataku perlahan.
“hah?! Heru?!”kataku kaget. Bukannya aku tidur di pundaknya Kak Key?!
“kenapa emang? Eh,awas ya kalo ada iler lo di baju gua!”kata Heru sambil melihat-lihat jaketnya.
“sori ya!”kataku sambil membuang muka.
Kak Key menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Ia berdiri dari duduknya, aku segera mengikuti Kak Key. Heru berjalan di belakangku.
“gimana kalo kita makan dulu di restoran itu?”tanya Kak Key.
“oke kak… ohya kak, boleh gandeng tangan kakak ngga?”tanyaku pada Kak Key.
“boleh kok.. jadi inget waktu SD ya..”kata Kak Key sambil tersenyum dan menggandeng tanganku. Membuatku tersenyum riang.
“takut nyasar ya dek? Makanya minta digandeng?”tanya Heru. Sifat jahilnya kumat. Aku langsung jengkel mendengarnya. Merusak suasana. Menghancurkan mood!!
“biarin aja! Week”kataku sambil menjulurkan lidah ke Heru.
Kami adu mulut sepanjang jalan menuju restoran dan baru berhenti ketika Kak Key mengatakan kalau sudah sampai di restoran. Kami makan di restoran yang cukup mewah. Aku memesan steak dan milk shake. Makanan favoritku.
“dasar. Makan makanan yang berlemak terus. Nggak nyadar badan udah hampir mirip sama karung tepung”kata Heru ketika ia sudah selesai makan.
“biarin aja! Daripada lo! Makan sayuran terus! Kekurangan protein!”kataku ketus. Kugembungkan pipiku. Kak Key tertawa. Rasanya sudah lama aku tidak menikmati suasana ini. Bertengkar dengan Heru dan ditertawai Kak Key..
“ah, bilang aja nggak suka makan sayuran kan?? Makanya kurang vitamin sampe lemaknya numpuk gitu.. hahaha”kata Heru tertawa.
Aku jengkel mendengarnya. Kuambil setoples acar mentimun di dekat Kak Key dan memakannya banyak-banyak. Kak Key dan Heru mencoba menghentikanku. Tapi aku cuek aja. Aku mau buktiin kalo ucapan si Heru saalah 100%!!
“tuh! Aku makan acar.. acar kan sayuran! Week”kataku puas.
“Da.. Dara… kamu yakin nggak apa-apa makan satu toples acar? Awas sakit perut lho..”kata Kak Key khawatir.
“ah,tenang aja kak! Udah biasa!”jawabku bangga sekaligus seneng Kak Key perhatian sama aku.
“iya kak. Tenang aja. Kalo sakit perut di jalan. Kita tinggalin aja di pinggir jalan”kata Heru senang. Kugembungkan pipiku lagi. ‘awas lo Heru!’.
Tiba-tiba.. nyuuuuttt~~~ perutku seakan dipelintir. ‘ini pasti gara-gara acar tadi’batinku. Kak Key memberiku kado sebuah jam tangan berbentuk bunga berwarna merah jambu. Cantik banget. Terus, Kak Key juga cerita-cerita soal pekerjaannya. Aku nggak tahan sama sakit perutku, pengen cepet pulang. Tapi nggak enak sama Kak Key. Lagipula, nggak tiap hari bisa hang out bareng Kak Key. Jam 9 malem, kami pulang.
Di depan restoran, Kak Key menyuruh aku dan Heru untuk menunggu disini sebentar karena Kak Key akan mengambil mobilnya yang diparkir di lantai bawah. Heru pergi ke apotik di depan restoran. Aku bingung. Mau apa dia?
Nggak lama, Heru dateng sambil ngasih satu botol kecil. Kubaca, obat sakit perut. Aku melirik heran ke Heru.
“kenapa? Lo sakit perut kan? Udah minum aja. Itu aman buat lambung kok. Nggak pait juga..”kata Heru.
Kuminum obat itu. Kok dia bisa tau aku sakit perut? Bahkan Kak Key yang begitu baiknya aja nggak tau kalo aku lagi nahan sakit perut.. tapi kok…
“kok kamu…” belum selesai aku bicara,mobil Kak Key sudah berada di depan kami. Kuurungkan niatku untuk bertanya. Hatiku berdebar-debar. Perasaan ini, beda dengan perasaanku ke Kak Key!
Semalaman kupikirkan tentang kejadian hari ini. Kuputuskan untuk melupakannya. Targetku kan Kak Key. Masa bodoh sama si Heru. Toh, dia juga pasti kebetulan beliin aku obat itu..
Sepulang sekolah, aku membuat kue untuk kuberikan ke Kak Key, sebagai tanda terimakasihku karena udah ngajak hang out di hari ultahku ke-17.
“kakak.. aku buatin kue nih..”kataku ketika Kak Key membukakan pintu rumahnya.
“wah, makasih banget nih,Dara. Masuk yuk. Kita makan bareng-bareng”kata Kak Key.
“itu tanda terimakasih ya? Berarti buat aku juga ada dong!”celetuk Heru yang asyik main PS di ruang tamu.
“nggak ada buat kamu! Aku kan ngasih buat Kak Key!”kataku sedikit membentak.
“OH”kata Heru singkat lalu membuang mukanya. Matanya kembali tertuju pada game-nya.
“wah.. cekcok lagi nih..”gumam Kak Key.
Aku dan Kak Key menikmati kue sambil minum the di ruang tamu. Tak jauh dari Heru. Ia terlihat ngomel sendirian. Pasti gara-gara nggak dapet kue!
“wahh.. Dara emang pinter masak ya..”puji Kak Key.
“yang bener kak? Kuenya enak ya?”tanyaku senang.
“iya dong..”kata Kak Key sambil tersenyum. Senyuman yang sangat indah…
“kalo gitu, aku mau jadi pengantinnya Kak Key!”kataku.
“hahaha.. pasti beruntung bisa punya pengantin semanis Dara”puji Kak Key.
“beneran kak??”
“iya..”
Tiba-tiba hp Kak Key bunyi. Ada telpon. ‘Dari siapa ya??’batinku bingung.
“halo.. apa?... oke. Aku kesana sekarang..”kata Kak Key. Kayaknya sih suara perempuan. Jangan-jangan… mantannya?!
“maaf ya Dara. Kakak mau pergi sebentar.. kamu sama Heru dulu ya”kata Kak Key lalu memakai jaket. Buru-buru pergi.
Aku duduk menunggu dan menerka-nerka. Siapa yang ditemui Kak Key,ya? Kulihat Heru yang masih asyik dengan game-nya. ‘apa aku tanya Heru ya?’batinku. kupikir untung ruginya. Tapi, kayaknya sih banyakan rugi. Udah ah, enakan aku nunggu Kak Key pulang aja..
Udah dua jam aku nunggu. Tapi Kak Key belum pulang juga. Aku mulai bosan. Hari juga udah mulai malam. Aku pamit sama Heru untuk pulang. Baru aja mau buka pintu, pintu dibuka. Kak Key dan….. Priscil. Pacarnya. Aku agak kaget melihatnya. Heru yang bingung karena nggak mendengar suara pintu ditutup melangkah menuju pintu dan agak kaget melihat Kak Key datang bersama Priscil.
“kalian.. pacaran lagi ya?”tanya Heru.
Priscil tersenyum manis, begitu juga dengan Kak Key. Mereka saling bertatapan. Tatapan yang terlihat sangat menyejukkan. Walau aku nggak ngerti maksud pandangan mereka itu apa.
“iya”jawab Kak Key sambil menggandeng tangan Priscil.
Tiba-tiba, DAK!! Heru memukul pipi Kak Key. Kami semua terkejut. Tak pernah kulihat Heru berwajah seseram itu.
“kamu punya hati nggak sih?! Udah bikin Dara seneng, tapi malah balikan lagi! Dasar bodoh! Kamu kan tau, jadi pengantin kamu adalah impian Dara sejak SD!!”kata Heru kemudian berlari keluar.
Aku bingung dan panik.
“maaf ya Dara”kata Kak Key.
“iya kak. Nggak apa-apa kok! Kalian jangan putus lagi ya. Aku tunggu kabar bahagia dari kalian..”kataku kemudian pamit untuk pergi.
Aku berlari sekuat tenaga. Mencoba mencari Heru yang lari entah kemana. Hari sudah gelap dan dingin. Aku masih juga belum menemukan Heru. Aku berjalan pulang. Nampaknya sia-sia mencari Heru. Tapi, saat lewat taman. Kulihat Heru sedang duduk di atas bangku sambil memainkan hp-nya. Raut wajahnya terlihat sangat kesal.
“Heru!”kataku.
Heru menoleh dan bangkit dari duduknya. Aku segera berlari dan memeluknya. Detak jantungku berdebar 4x lipat. Rasanya, aku tak berani menatap wajahnya. Rasanya sangat malu dan tak ada muka untuk menatap wajahnya!
“aku.. nggak apa-apa kok kalo Kak Key jadian lagi.. sama pacarnya..”kataku pelan.
“terus?”tanya Heru.
Aku diam. Jantungku berdebar makin kencang. Rasanya tanganku lengket. Tak bisa melepaskan tanganku dari Heru.
“aku… aku…..”
“jangan-jangan kamu pindah sasaran dari kakak ke aku ya?”tanya Heru.
Deg! Segera kulepaskan pelukanku.
“iya”jawabku.
“apa?! Ngawur kamu!”kata Heru kesal.
“aku nggak main-main,bodoh! Perasaan aku ke Kak Key itu bukan cinta.. tapi kagum.. gara-gara kemaren kamu baik sama aku, aku jadi suka sama kamu! Dasar cowok bodoh!”kataku kesal. Mukaku terasa panas dan jantungku seakan sudah lenyap.
“kamu ini! Mana ada pernyataan cinta kayak gini!!”omel Heru.
“biarin aja!! Udah,ah!! Aku mau pulang aja!!”kataku menahan rasa malu yang luar biasa. Aku membalikkan badanku dengan segera. Tapi Heru menahan tanganku dan menarik tanganku ke pelukannya.
“dasar anak kecil”katanya sambil mengacak-acak rambutku.
Aku tersenyum. Ternyata selama ini aku salah sasaran….
#serial Love Story bakal rajin mengisi Make It Happen. Tunggu aja ya!! :)
*Karinia S. Dewi*

No comments: