Monday 15 December 2014

You Should Read This - Untuk yang membenci kucing di sekitar

hello! Karin-chan is here again -w-)/
this time, karin-chan think this is post for Indonesian only. why? because karin-chan will use Indonesia language. If yous still wanna read this, you can translate the story because karin-chan will not write in English(sorry >< karin-chan is busy lately)

Okay.. karin-chan will use Indonesian now

Hei kalian..
Sering melihat kucing liar mendekati kalian, mungkin sekedar lewat atau mencari makanan lalu kalian usir atau bahkan kalian tendang atau kalian pukul karena mengganggu atau jijik dengannya?
Mungkin kalian akan berfikir dua kali setelah kalian membaca kisah ini..

Ini adalah kisah nyata..

Kisah Si Jelek
credits:sigit-prastya-utomo.blogspot.com/2014/09/kucing-jelek-kisah-nyata-yang-harus.html?spref=fb



Di sebuah tempat di dunia ini hidup seekor kucing jelek. Semua orang di komplek tua disudut kota tahu siapa si “Jelek” itu. Jelek adalah seekor kucing jantan. Jelek hanya memiliki tiga hal untuk melanjutkan hidupnya: berjuang, makan sampah, dan cinta.

Kau tau bagaimana keadaan si Jelek ?, dia hanya memiliki satu mata, dimana mata yang lainnya hanyalah sebuah lubang menganga. Dia juga kehilangan telinga pada sisi yang sama, kaki kirinya terlihat seperti pernah mengalami luka patah yang parah, dan telah sembuh pada sudut yang tidak alami, sehingga membuatnya terlihat seakan-akan selalu seperti hendak berbelok (pincang).

Ekornya telah lama hilang, dan hanya menyisakan potongan terkecil. Si Jelek adalah kucing berbulu dengan garis abu-abu gelap, kecuali luka yang menutupi kepala, leher, dan bahkan bahunya dengan tebal, serta  koreng yang menguning. Setiap kali seseorang melihat si Jelek hanya akan ada satu reaksi yang sama dari mereka. "Kucing itu sangat JELEK!"

Semua anak-anak diperingatkan untuk tidak menyentuhnya, orang dewasa melempar batu ke arahnya, menyiramnya ketika ia mencoba datang ke rumah-rumah mereka, atau membanting pintu ketika ia tidak beranjak pergi. Jelek selalu memiliki reaksi yang sama. Jika Anda menyiramkan air padanya, ia akan berdiri di sana, basah kuyup sampai Anda menyerah dan berhenti. Jika Anda melemparkan sesuatu padanya, ia akan meringkukkan tubuh di sekitar kaki seakan memohon ampunan.
Setiap kali dia melihat anak-anak, dia akan datang berlari mengeong dengan tergila-gila dan menyundulkan kepalanya ke tangan mereka, mengemis akan cinta mereka. Jika seseorang mengangkatnya ia segera akan mulai mengisap di baju Anda, anting-anting, atau apa pun yang bisa ia temukan.

Suatu hari Jelek berusaha membagi kasih sayangnya dengan anak anjing tetangga. Tapi naas anjing-anjing ini tidak merespon baik, dan Jelek dianiaya dengan sangat parah. Dari apartemen  saya bisa mendengar jeritannya, dan saya mencoba untuk bergegas membantunya. Saya pun berusaha berlari ke arah di mana ia terbaring, tampak jelas kehidupan si Jelek yang menyedihkan hampir berakhir.

Jelek tergeletak di genangan air, kaki belakang dan punggung bawah memutar keluar dari bentuk seharusnya, tetes air mata mengalir di bulunya. Saat saya mengangkatnya dan berusaha untuk membawanya pulang, saya bisa mendengarnya mendesah dan terengah-engah, dan bisa merasakan dia tengah berjuang. "Saya pasti telah menyakitinya dengan sangat," pikir saya. Lalu saya merasakan tarikan yang saya kenal, sensasi hisapan di telinga saya.

Jelek, merasakan kesakitan yang teramat sangat, menderita dan sekarat namun ia berusaha mengisap telingaku. Saya menariknya lebih dekat, dan ia menabrak telapak tangan saya dengan kepalanya, lalu ia berbalik dan memandang dengan satu mata emasnya ke arah saya, dan saya bisa mendengar suara dengkurannya dengan jelas. Bahkan dalam rasa sakit terbesar, si kucing jelek dengan bekas luka itu berjuang untuk meminta sedikit saja kasih sayang, sedikit saja! Mungkin hanya sedetik belas kasihan dari makhluk hidup.

Pada saat itu saya pikir Jelek adalah makhluk yang paling indah yang pernah kulihat. Tak pernah sekali pun dia mencoba untuk menggigit atau mencakar saya, atau bahkan mencoba melarikan diri dari saya, atau meronta-ronta dengan cara apapun. Jelek hanya menatapku dan benar-benar percaya saya dapat menghilangkan rasa sakitnya.

Jelek meninggal dalam pelukanku sebelum sampai di rumah, tapi saya duduk dan menggendongnya untuk waktu yang lama setelah itu, berpikir tentang bagaimana satu bekas luka, sedikit cacat bisa mengubah pendapat saya tentang apa arti dari kemurnian semangat, untuk mencintai dengan penuh dan sungguh-sungguh.

Jelek mengajarkan saya banyak hal, tentang memberi dan tentang kasih sayang. Dan itu lebh berarti daripada ajaran seribu buku, kuliah, atau talk show special di TV, dan untuk itu saya akan selalu bersyukur. Jelek telah terluka di luar, tapi saya terluka di dalam, dan sudah waktunya bagi saya untuk maju dan belajar untuk mencintai sungguh-sungguh dan mendalam.

Karin-chan menangis membaca cerita terjemahan ini. Bukan hanya sebagai pecinta kucing, tapi sebagai sesama makhuk hidup. Karin-chan sering melihat di sekitar.. Orang-orang yang membenci kucing sering sekali menyiksa fisik si kucing yang hanya mencari makan untuk melanjutkan hidupnya. 

Kenapa karin-chan bisa sampai menangis membaca cerita ini?

Karin-chan's *curhat session* bestfriend sejak kecil itu adalah kucing.. Karin-chan bahkan pernah membuat tulisan di blog mengenai Kuro, kucing karin-chan yang sudah pergi mendahului karin-chan..

yak.. sedikit curhat lah yaa.. eheheheeee..
Karin-chan itu.. sewaktu kecil semacam kurang perhatian lah.. Sebetulnya bukan kurang perhatian sih.. Tapi lebih ke arah ngiri dengan teman-teman karin-chan atau dengan sepupu-sepupu karin-chan. Yaahh.. karena orangtua karin-chan sibuk dan khawatir anak perempuan mereka yang pertama ini kenapa-kenapa,mereka jadi termasuk selektif menjaga pergaulan karin-chan. jadi karin-chan lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Tapi, berkat itu.. karin-chan menemukan sahabat.. seekor kucing cantik berwarna belang yang karin-chan beri nama Ginger..
Sayangnnya.. kini Ginger sudah ngga ada setelah 7 tahun menemani karin-chan :'(
Sebelum itu, karin-chan juga mendapatkan sahabat..
Dimulai dari kuro-chan, ichi sampai victoria.. Mereka menemani karin-chan.. namun mereka semua kini udah ngga ada...
Sedih banget mengingat mereka semua..

Yah..
Silakan diambil hal-hal yang baik dari post karin-chan kali ini.. Yang buruk-buruk mohon untuk dibuang saja ^_^

copy-paste?
credit please ^_^
thank you

Thanks for reading karin-chan;s post. See you at Karin-chan's next post! :)

1 comment:

hanji said...

Asli nangis (T^T)
dlu aku jga punya kucing dan ga trlalu merhatiin...yah skrng dia udh ga ada,baru krasa bgt jd ada yg kurang...