This is
The LAST EPISODE OF DETECTIVE CONAN / MEITANTEI CONAN / CASE CLOSED!
‘DETECTIVE
CONAN LAST CASE: THE SILVER BULLET VS BIG BOSS. Part 3
“Ran! Tetap disini dan
jangan pergi ke mana-mana!”kata Conan lalu berlari keluar.
“Co..Conan-kun?”
Conan berlari menuju tempat kejadian. Sama sekali tidak ada yang
aneh. Juga hanya ada satu jejak kaki di pantai itu. Jejak kaki Ai sendiri.
Mengetahui tidak ada hal aneh , Conan segera berlari menuju
hotel. Di depan hotel terlihat Professor, Kogoro, Ayumi dan Genta yang menatap
mobil ambulans yang melaju. Wajah mereka terlihat tegang. Conan mendekati
mereka.
“Pro… Professor. Apa benar Haibara?”tanya Conan.
“y.. ya. Dia telah tewas, Conan-kun..”jawab Professor.
“Conan-kun!! Ai-chan meninggal! Huwaaaaaaaaaa!”tangis Ayumi
sambil memeluk Conan.
‘ternyata benar. Mereka
sudah mengetahui identitas kami berdua. Sial! Aku terlambat! Mereka bahkan
sudah membunuh Haibara sebelum aku sempat memecahkan kode dari Vermouth!’batin
Conan kesal.
“hei,bocah. Ayo kembali ke dalam!”kata Kogoro.
“ngomong-ngomong dimana Mitsuhiko-kun Kak Heiji dan Kak Makoto?”tanya
Conan.
“Kak Heiji dan Mitsuhiko pergi bersama jenazah Ai. Ia ingin mendengar
langsung hasil otopsi kalau Mitsuhiko, ia menangis terus menerus dan memaksa
ikut bersama Heiji nii-san. Sementara Kak Makoto baru saja pergi mencari
Sonoko. Kami sudah melarangnya, tapi ia sudah keburu pergi”tutur Genta.
Conan terdiam. Mereka semua duduk sambil meminum jus dan makan
kue. Ayumi yang masih menangis tidak mau makan. Membuat professor terus-terusan
membujuk Ayumi.
“Professor. Bisa kita bicara sebentar?”tanya Conan setelah
menghabiskan jus dan kue-nya.
“m? baiklah”kata Professor.
“aku akan ke rumah sakit untuk memastikan keadaan Ran”kata
Kogoro.
“kami ikut!”kata Genta dan Ayumi.
“kenapa?!”tanya Kogoro jengkel.
“kami juga ingin menjaga Kak Ran!”kata Ayumi dan Genta.
“hhh… baiklah”kata Kogoro akhirnya.
≈≈»♪♪♫♪♪«≈≈
“apa?! Kita sudah dikepung para penjahat itu?! Apa kau yakin,
Shinichi?!”tanya Professor Agasa tidak percaya.
“ya. Semalam aku diberi kode oleh Vermouth. ‘someone
will appear and someone will dissapered forever. Love is poison. Defeat the
second hand. There’s one key, teamwork’Tapi aku belum mengerti
artinya”kata Conan.
“apa ada kaitannya dengan trik pembunuhan Ai?”tanya Professor.
“apa maksudmu, professor?”tanya Conan.
“tadi pagi, Ai terlihat sangat mengenaskan sekali. Ia terduduk
di sebatang pohon kelapa dengan ekspresi kaget. Wajahnya sangat kaku. Seakan
beku. Tapi suhu badannya tidak dingin”kata Professor.
“siapa yang pertama kali menemukan jasad Ai, Professor?”
“aku sendiri. Aku juga sempat memeriksa jasadnya. Tidak ada yang
aneh”
“kalau begitu. Lebih baik kita ke rumah sakit.”
≈≈»♪♪♫♪♪«≈≈
Polisi telah datang menggunakan helicopter. Inspektur Megure, Detektif
Sato dan Detektif Takagi. Mereka bertiga yang ditugaskan untuk menylesaikan
kasus ini.
— Di kamar
rawat Jodie Starling
“ini adalah pembuhuhan berantai! Mula-mula ia ingin membunuh
guru sekolah Ran. Tapi gagal. Kemudian ia membunuh teman Ran dan si gadis kecil
yang sombong itu. Dan kurasa, si pembunuh tidak berhenti sampai disitu
saja.”tutur Kogoro.
“kurasa kau benar, Mouri-kun”kata Inspektur Megure.
“tapi, apa kau sudah tahu trik yang dilakukan pembunuh untuk
membunuh Ai-kun tanpa jejak sama sekali dan penembakan ini, Mouri-san?”tanya
Detektif Sato.
“be.. belum sejauh itu sih”kata Kogoro.
“Inspektur Megure, bagaimana kalau kami semua tetap disini? Yah,
supaya jaga-jaga..”usul Conan.
“ide yang bagus, Conan-kun”kata Inspktur Megure.
‘arg! Apa yang harus aku
katakan?! Aku tidak bisa bicara yang sebenarnya pada mereka semua. Seandainya..
seandainya aku berwujud Shinichi.. arghh!! Sial! Dan juga, apa maksud kata-kata
Vermouth?’batin Conan.
Tiba-tiba, ia merasa sangat mengantuk dan lelah. Rasanya ia akan
pingsan. Conan segera duduk di sofa.
“ada apa,Conan-kun?”tanya Ran.
“aku.. sangat mengantuk Kak Ran..”kata Conan.
“ah,tidur saja di sofa ini dulu. Kamu kan semalam tidak
tidur..”kata Ran.
‘Someone will appear and
someone will disappear forever. Love is poison… ah! Aku mengerti sampai di…’batin
Conan. Tiba-tiba, pluk! Conan jatuh tertidur di sofa. Kacamata-nya terjatuh.
Ran mengamati wajah Conan yang tertidur.
“ada apa Kak Ran?”tanya Ayumi.
“tidak ada apa-apa. Hanya saja, wajah Conan-kun saat tidak pakai
kacamata sangat terlihat mirip dengan Shinichi saat kecil”kata Ran.
“oh ya! Kenapa kakak tidak menelpon Kak Shinichi saja untuk
memecahkan kasus ini? Bukankah dia detektif yang sangat hebat?”usul Genta.
“kurasa kau benar. Genta-kun. Tapi aku sudah beberapa kali
mengirim e-mail padanya. Dan tidak dibalasnya. Mungkin ia sedang sibuk”kata
Ran.
“kenapa tidak coba telepon saja sih?”tanya Kogoro tiba-tiba.
“ng…”Ran terlihat ragu.
“ada apa?”tanya Kogoro heran.
“entah kenapa. Rasanya aku tidak perlu menelpon Shinichi. Kurasa
ia akan segera muncul..”gumam Ran.
“jangan bodoh.. ini bukan negeri dongeng”kata Kogoro.
Akhirnya, Ran pun menekan nomor Shinichi dan menelponnya. Belum
tersambung. Tiba-tiba, tercium bau hangus. Samar-samar. Disaat bersamaan. Conan
bangun dengan wajah yang penuh keringat. Nafasnya tersengal-sengal. Semua orang
langsung mendekatinya.
“ada apa,Conan???!!”tanya Ayumi cemas.
“AAAAARRGGGHH!!”Conan berteriak kesakitan. Tak lama kemudian,
semua orang terbelalak melihat Conan. Disaat bersamaan, terdengar bunyi ponsel…
“itu.. bunyi pasti bunyi ponsel Kak Shinichi..”kata Ayumi.
“jadi kau??!!!"
“Conan-kun…”
“Kudo?!”
The
Silver Bullet VS Big Boss Part 4 will come soon!!
Conan berubah menjadi Kudo Shinichi di depan semua orang?!
Ada apa dibalik semua ini?!
No comments:
Post a Comment