This is
The LAST EPISODE OF DETECTIVE CONAN / MEITANTEI CONAN / CASE CLOSED!
‘DETECTIVE
CONAN LAST CASE: THE SILVER BULLET VS BIG BOSS. Part 5
“kalian tidak bisa lari kemanapun saat ini”kata Chianti.
Suasana menjadi sangat tegang. Inspektur Megure mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya dan
mengarahkannya pada Chianti.
“aku tidak takut! Aku akan melindungi mereka semuanya!”kata
Inspektur Megure.
“I.. Inspektur! Jangan!”kata Kogoro.
“bagaimanapun kalian polisi kan?! Kalian bertugas melindungi
semua orang disini dari ancaman orang-orang ini!”kata inspektur Megure tegas.
Kogoro dan Detektif Sato mengangguk.
“aku memang tidak memiliki senjata. Tapi aku bisa bela diri
dengan hebat!”kata Kogoro.
Detektif Sato mendekati Ayumi yang terlihat pucat.
“Ayumi-chan. Kalian detektif cilik kan? Tanpa Conan ataupun
Shinichi, kalian bisa melakukan hal-hal yang hebat. Kalian tahu? Tolong
ungsikan semua orang ke tempat yang aman. Kami bergantung padamu dan Genta.
Kalian bisa kan?”bisik Detektif Sato.
“tapi.. aku.. aku..”Ayumi masih terlihat sesenggukan.
“kami bisa, Detektif Sato! Percayakan pada kami!”kata Genta.
“Ge.. Genta-kun..”kata Ayumi.
“Ayumi, semuanya bergantung pada kita! Kita kan detektif
cilik!”kata Genta yakin. Ayumi akhirnya mengangguk sambil mengelap air matanya.
“bagus”kata Detektif Sato.
“aku juga akan ikut dengan mereka. Sebisa mungkin aku akan
mengungsikan mereka semua ke Tokyo”kata Professor Agasa.
“baiklah”
Inspektur Megure bersiap menembakkan peluru ke arah Chianti.
Sementara Kogoro berjaga di belakang Inspektur , begitu juga dengan Detektif
Sato.
“siapa kalian sebenarnya dan apa yang kalian inginkan?!”tanya
Inspektur Megure.
“kami tidak ingin apa-apa. Hanya ingin menyalurkan ‘hobi’”kata
Chianti.
Dor!! Inspektur Megure menembakkan pelurunya ke arah Chianti dan
mengenai bahu kirinya. Disaat bersamaan, Inspektur Megure tertembak dari
belakang oleh Korn. Terjadilah baku tembak antara Inspektur Megure dan semua
anggota organisasi hitam yang berada disana. Detektif Sato dan Kogoro membantu.
Sementara Professor, Ayumi dan Genta membawa semua penduduk diam-diam.
“Chianti, orang-orang itu.. melarikan diri”kata Korn.
“biarkan saja! Saat ini kita harus membunuh ketiga orang
ini”kata Chianti.
“cih. Kami tidak akan bisa kalian bunuh semudah itu!”kata Kogoro
yang penuh luka.
“meskipun kami mati. Kami akan mati secara terhormat. Dan jika
kami tetap hidup, kami akan mendapatkan penghargaan dari Negara. Baik mati
ataupun hidup, akan menguntungkan kami. Kalian tahu itu?”tantang Detektif Sato.
Pertarungan 3 lawan banyak orang itu terjadi dengan sangat
menegangkan.
Pertarungan masih dianggap mudah oleh ketiga orang ini. Namun,
beberapa saat kemudian. Peluru di pistol Inspektur Megure sudah semakin
sedikit, begitu juga dengan milik Detektif Sato dan Kogoro yang mulai
kelelahan.
“kenapa? Lelah?”tantang Chianti.
“bagaimana ini, inspektur?”bisik Detektif Sato sambil
memperlihatkan pistolnya dan badannya yang sudah penuh luka.
“sekarang kita harus cari cara untuk lari dan menghubungi
kepolisian pusat! Kita bisa mati jika tetap ngotot melawan mereka semua”kata
Inspektur Megure.
Tiba-tiba.. DOR!! Kogoro tertembak oleh Korn. Kogoro berteriak
kesakitan. Perutnya mengeluarkan darah.
“Mouri-kun!!!”
»♪♪♫♫♪♪«
“akhirnya kita bertemu, Kudo Shinichi”kata Gin dengan senyum
iblis-nya.
“Gin! Hentikan semua ini! Apa maksudmu telah menghianatiku
selama ini?!”tanya Ran.
“kau hanyalah transportasi. Bukan pemimpin. Kau tahu, Big Boss?
Atau harus kupanggil Angel?”tanya Gin.
“Gin. Aku tidak akan sembunyi lagi. Inilah pertarungan pertama dan
terakhir kita!”kata Shinichi.
“kau benar”kata Gin.
“Shinichi! Apa yang kau katakan?!”kata Ran takut.
Gin tersenyum licik kemudian mengeluarkan sebuah remote kecil
dari sakunya.
“di seluruh pulau ini sudah kami pasangi bom. Dan jika meledak,
tidak hanya pulau ini. Tapi seisi Jepang akan hancur. Kau tahu?”ancam Gin.
“apa maumu yang sebenarnya?!”kata Shinichi.
“hm.. kau belum mengerti rupanya, detektif bodoh?”tanya Gin.
Shinichi terdiam. Matanya sangat terlihat marah. Ran belum
pernah melihat mata itu sebelumnya dari Shinichi.
“someone will appear and someone will dissapered forever. Love is
poison. Defeat the second hand. There’s one key, teamwork’. Itu adalah
kode yang diberikan Vermouth padaku. Mulanya aku sangat tidak mengerti arti
kode itu. Aku hanya mengerti sedikit. Tapi, setelah semua ini terjadi.. aku
mengerti seluruh arti kode itu! someone will appear and someone will
dissapered forever. Artinya aku
yang telah menjadi Conan bisa kembali ke wujud Shinichi secara permanen karena penawar
APTX 4869 yang diberikan Vermouth melalui jus yang kuminum di hotel. Love
is poison yaitu cinta di hati Ran yang sangat kuat terhadapku
membuatnya membentuk organisasi hitam dengan harapan aku bisa segera menyatakan
cintaku padanya. Tapi justru cinta itu menjadi racun untuk semuanya. Defeat
the second hand artinya kau! Semuanya akan segera selesai jika kau
sudah dilenyapkan atau mati Gin! Dan kuncinya hanya satu, There’s one key, teamwork!
Kau akan kalah !”kata Shinichi.
“analisismu tepat sekali. Tapi sayangnya, tidak akan ada yang
mendengarkan analisamu itu lagi.”kata Gin sambil menodongkan dua buah pistol ke
arah Shinichi dan Ran.
“tidak! Apa kau tidak pernah belajar saat TK? Yang benar pasti
menang?”gertak Shinichi.
“Shinichi.. sebaiknya kita
lari..”bisik Ran sambil menggenggam kuat-kuat lengan baju Shinichi.
Shinichi tidak menjawab. Ran mengulangi perkataannya. Shinichi menggenggam
tangan Ran.
“sebaiknya kalian berdua ucapkan salam perpisahan”kata Gin.
“Ran! Ayo kita lari!”kata Shinichi sambil menggenggam erat
tangan Ran dan berlari menuju tangga darurat.
“Shi.. Shinichi! Apa kau bodoh? Kenapa kita tidak lari dari tadi
saja?!”kata Ran.
“kita akan segera ditembak jika kita langsung lari. Partner Gin
yang lainnya mungkin saja ada di lantai bawah. Sekarang kita perlu tempat untuk
sembunyi dulu!”kata Shinichi.
Mereka berhenti sejenak. Melihat situasi. Aneh. Dari tadi tidak
terdengar langkah seseorang mengejar mereka. Tidak juga terdengar suara apapun.
Sangat hening. Namun, tak lama kemudian. Samar-samar. Terdengar suara
baku-tembak.
“apa yang terjadi?”tanya Ran.
“aku tidak tahu. Sebaiknya kita bersembunyi di gudang obat ini
dulu”kata Shinichi sambil membuka sebuah ruangan yang bertuliskan ‘Gudang Obat-Obatan. Yang Tidak
Berkepentingan Dilarang Masuk’.
Shinichi menyalakan tombol lampu. Tidak menyala! Ia menghidupkan
senter di jamnya. Ia melihat rak-rak obat.
“kau mencari apa, Shinichi?”bisik Ran.
“aku ingin mencari sesuatu yang bisa kujadikan senjata”kata
Shinichi.
“memangnya apa yang bisa kita gunakan?”tanya Ran.
“entahlah”jawab Shinichi.
“bagaimana dengan cairan?”tanya Ran.
“bodoh! Untuk apa?”
“bukankah dulu saat kau
jadi Conan , kau pernah memecahkan kasus yang terjadi di pabrik? Dimana korban
dibunuh dengan menggunakan cairan yang membekukan orang seketika?”tanya Ran.
“ah! Refrigerated liquid gas!!”kata Shinichi sambil mencari.
Namun, benda yang mereka cari tak juga ditemukan. Disaat
bersamaan. Pintu diketuk dari luar.
“sebaiknya kalian pergi. Huh, tak kusangka akan semudah ini
membunuh kalian. Sungguh tidak menarik”kata Gin dari luar.
“apa maksudmu!”teriak Ran.
“Ran!”
Ctrek. DOR!! Dor!! Dor!! Tiga buah peluru menembus pintu dan
meledakkan tabung oksigen. Gudang
obat-obatan itu meledak seketika.
The
Silver Bullet VS Big Boss Part 6 will come soon!!
Apa Shinichi dan Ran bisa selamat?
Bagaimana keadaan Kogoro yang tertembak?
Bisakah mereka semua menangkap Gin dan komplotannya?
Part 6 akan jauh lebih menegangkan!!
Jadi, stay on karinaadewi.blogspot.com !!
No comments:
Post a Comment