Sunday, 14 October 2012

Meitantei Conan/ Detektif Conan/ Case Closed Last Episode The SILVER BULLET VS BIG BOSS Part 5

This is The LAST EPISODE OF DETECTIVE CONAN / MEITANTEI CONAN / CASE CLOSED!


‘DETECTIVE CONAN LAST CASE: THE SILVER BULLET VS BIG BOSS. Part 5



“kalian tidak bisa lari kemanapun saat ini”kata Chianti.
Suasana menjadi sangat tegang. Inspektur Megure  mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya dan mengarahkannya pada Chianti.
“aku tidak takut! Aku akan melindungi mereka semuanya!”kata Inspektur Megure.
“I.. Inspektur! Jangan!”kata Kogoro.
“bagaimanapun kalian polisi kan?! Kalian bertugas melindungi semua orang disini dari ancaman orang-orang ini!”kata inspektur Megure tegas.
Kogoro dan Detektif Sato mengangguk.
“aku memang tidak memiliki senjata. Tapi aku bisa bela diri dengan hebat!”kata Kogoro.
Detektif Sato mendekati Ayumi yang terlihat pucat.
“Ayumi-chan. Kalian detektif cilik kan? Tanpa Conan ataupun Shinichi, kalian bisa melakukan hal-hal yang hebat. Kalian tahu? Tolong ungsikan semua orang ke tempat yang aman. Kami bergantung padamu dan Genta. Kalian bisa kan?”bisik Detektif Sato.
“tapi.. aku.. aku..”Ayumi masih terlihat sesenggukan.
“kami bisa, Detektif Sato! Percayakan pada kami!”kata Genta.
“Ge.. Genta-kun..”kata Ayumi.
“Ayumi, semuanya bergantung pada kita! Kita kan detektif cilik!”kata Genta yakin. Ayumi akhirnya mengangguk sambil mengelap air matanya.
“bagus”kata Detektif Sato.
“aku juga akan ikut dengan mereka. Sebisa mungkin aku akan mengungsikan mereka semua ke Tokyo”kata Professor Agasa.
“baiklah”
Inspektur Megure bersiap menembakkan peluru ke arah Chianti. Sementara Kogoro berjaga di belakang Inspektur , begitu juga dengan Detektif Sato.
“siapa kalian sebenarnya dan apa yang kalian inginkan?!”tanya Inspektur Megure.
“kami tidak ingin apa-apa. Hanya ingin menyalurkan ‘hobi’”kata Chianti.
Dor!! Inspektur Megure menembakkan pelurunya ke arah Chianti dan mengenai bahu kirinya. Disaat bersamaan, Inspektur Megure tertembak dari belakang oleh Korn. Terjadilah baku tembak antara Inspektur Megure dan semua anggota organisasi hitam yang berada disana. Detektif Sato dan Kogoro membantu. Sementara Professor, Ayumi dan Genta membawa semua penduduk diam-diam.
“Chianti, orang-orang itu.. melarikan diri”kata Korn.
“biarkan saja! Saat ini kita harus membunuh ketiga orang ini”kata Chianti.
“cih. Kami tidak akan bisa kalian bunuh semudah itu!”kata Kogoro yang penuh luka.
“meskipun kami mati. Kami akan mati secara terhormat. Dan jika kami tetap hidup, kami akan mendapatkan penghargaan dari Negara. Baik mati ataupun hidup, akan menguntungkan kami. Kalian tahu itu?”tantang Detektif Sato.
Pertarungan 3 lawan banyak orang itu terjadi dengan sangat menegangkan.
Pertarungan masih dianggap mudah oleh ketiga orang ini. Namun, beberapa saat kemudian. Peluru di pistol Inspektur Megure sudah semakin sedikit, begitu juga dengan milik Detektif Sato dan Kogoro yang mulai kelelahan.
“kenapa? Lelah?”tantang Chianti.
“bagaimana ini, inspektur?”bisik Detektif Sato sambil memperlihatkan pistolnya dan badannya yang sudah penuh luka.
“sekarang kita harus cari cara untuk lari dan menghubungi kepolisian pusat! Kita bisa mati jika tetap ngotot melawan mereka semua”kata Inspektur Megure.
Tiba-tiba.. DOR!! Kogoro tertembak oleh Korn. Kogoro berteriak kesakitan. Perutnya mengeluarkan darah.
“Mouri-kun!!!”

»♪♪♫♫♪♪«

“akhirnya kita bertemu, Kudo Shinichi”kata Gin dengan senyum iblis-nya.
“Gin! Hentikan semua ini! Apa maksudmu telah menghianatiku selama ini?!”tanya Ran.
“kau hanyalah transportasi. Bukan pemimpin. Kau tahu, Big Boss? Atau harus kupanggil Angel?”tanya Gin.
“Gin. Aku tidak akan sembunyi lagi. Inilah pertarungan pertama dan terakhir kita!”kata Shinichi.
“kau benar”kata Gin.
“Shinichi! Apa yang kau katakan?!”kata Ran takut.
Gin tersenyum licik kemudian mengeluarkan sebuah remote kecil dari sakunya.
“di seluruh pulau ini sudah kami pasangi bom. Dan jika meledak, tidak hanya pulau ini. Tapi seisi Jepang akan hancur. Kau tahu?”ancam Gin.
“apa maumu yang sebenarnya?!”kata Shinichi.
“hm.. kau belum mengerti rupanya, detektif bodoh?”tanya Gin.
Shinichi terdiam. Matanya sangat terlihat marah. Ran belum pernah melihat mata itu sebelumnya dari Shinichi.
someone will appear and someone will dissapered forever. Love is poison. Defeat the second hand. There’s one key, teamwork’. Itu adalah kode yang diberikan Vermouth padaku. Mulanya aku sangat tidak mengerti arti kode itu. Aku hanya mengerti sedikit. Tapi, setelah semua ini terjadi.. aku mengerti seluruh arti kode itu! someone will appear and someone will dissapered forever.  Artinya aku yang telah menjadi Conan bisa kembali ke wujud Shinichi secara permanen karena penawar APTX 4869 yang diberikan Vermouth melalui jus yang kuminum di hotel. Love is poison yaitu cinta di hati Ran yang sangat kuat terhadapku membuatnya membentuk organisasi hitam dengan harapan aku bisa segera menyatakan cintaku padanya. Tapi justru cinta itu menjadi racun untuk semuanya. Defeat the second hand artinya kau! Semuanya akan segera selesai jika kau sudah dilenyapkan atau mati Gin! Dan kuncinya hanya satu, There’s one key, teamwork! Kau akan kalah !”kata Shinichi.
“analisismu tepat sekali. Tapi sayangnya, tidak akan ada yang mendengarkan analisamu itu lagi.”kata Gin sambil menodongkan dua buah pistol ke arah Shinichi dan Ran.
“tidak! Apa kau tidak pernah belajar saat TK? Yang benar pasti menang?”gertak Shinichi.
Shinichi.. sebaiknya kita lari..”bisik Ran sambil menggenggam kuat-kuat lengan baju Shinichi. Shinichi tidak menjawab. Ran mengulangi perkataannya. Shinichi menggenggam tangan Ran.
“sebaiknya kalian berdua ucapkan salam perpisahan”kata Gin.
“Ran! Ayo kita lari!”kata Shinichi sambil menggenggam erat tangan Ran dan berlari menuju tangga darurat.
“Shi.. Shinichi! Apa kau bodoh? Kenapa kita tidak lari dari tadi saja?!”kata Ran.
“kita akan segera ditembak jika kita langsung lari. Partner Gin yang lainnya mungkin saja ada di lantai bawah. Sekarang kita perlu tempat untuk sembunyi dulu!”kata Shinichi.
Mereka berhenti sejenak. Melihat situasi. Aneh. Dari tadi tidak terdengar langkah seseorang mengejar mereka. Tidak juga terdengar suara apapun. Sangat hening. Namun, tak lama kemudian. Samar-samar. Terdengar suara baku-tembak.
“apa yang terjadi?”tanya Ran.
“aku tidak tahu. Sebaiknya kita bersembunyi di gudang obat ini dulu”kata Shinichi sambil membuka sebuah ruangan yang bertuliskan ‘Gudang Obat-Obatan. Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk’.
Shinichi menyalakan tombol lampu. Tidak menyala! Ia menghidupkan senter di jamnya. Ia melihat rak-rak obat.
“kau mencari apa, Shinichi?”bisik Ran.
“aku ingin mencari sesuatu yang bisa kujadikan senjata”kata Shinichi.
“memangnya apa yang bisa kita gunakan?”tanya Ran.
“entahlah”jawab Shinichi.
“bagaimana dengan cairan?”tanya Ran.
“bodoh! Untuk apa?”
“bukankah dulu  saat kau jadi Conan , kau pernah memecahkan kasus yang terjadi di pabrik? Dimana korban dibunuh dengan menggunakan cairan yang membekukan orang seketika?”tanya Ran.
“ah! Refrigerated liquid gas!!”kata Shinichi sambil mencari.
Namun, benda yang mereka cari tak juga ditemukan. Disaat bersamaan. Pintu diketuk dari luar.
“sebaiknya kalian pergi. Huh, tak kusangka akan semudah ini membunuh kalian. Sungguh tidak menarik”kata Gin dari luar.
“apa maksudmu!”teriak Ran.
“Ran!”
Ctrek. DOR!! Dor!! Dor!! Tiga buah peluru menembus pintu dan meledakkan tabung oksigen.  Gudang obat-obatan itu meledak seketika.


The Silver Bullet VS Big Boss Part 6 will come soon!!
Apa Shinichi dan Ran bisa selamat?
Bagaimana keadaan Kogoro yang tertembak?
Bisakah mereka semua menangkap Gin dan komplotannya?
Part 6 akan jauh lebih menegangkan!!
Jadi, stay on karinaadewi.blogspot.com !!




No comments: