Perempuan
itu berlari. Member seikat bunga. Tersenyum. Kebahagiaan, hanyalah setitik
perasaan hati yang akan segera hilang dan mudah hilang…
Love
is a cruel. Love is disaster. Love is crushed. Love is sickness. Love is virus.
But..
Love
is live.
»♪۞♥♪۞♥«
“Makoto!! Hei,Makoto!”panggil Kirarin.
“eh.. ya?”tanya Makoto kaget.
“kamu kenapa sih? Kok tumben ngelamun?”tanya Kirarin.
“nggak apa-apa kok”kata Makoto.
“bohong! Kamu mikirin apa sih?”tanya Kirarin jengkel.
“kan aku bilang bukan apa-apa. Berisik banget sih”kata Makoto
sambil bangkit dari duduknya.
“apa-apaan sih Makoto itu? Yang harusnya marah kan aku..” kata
Kirarin sambil meneguk jusnya sampai habis.
Bel berbunyi. Jam istirahat sudah habis. Semua murid SMP Futari
masuk ke kelas masing-masing. Ketika Kirarin tiba di kelas, Makoto sudah duduk
di kursinya. Dan lagi-lagi ia melamun. Kirarin menjitak kepala Makoto. Yang
dijitak segera berteriak.
“lagi-lagi kamu melamun! Sebetulnya kenapa sih?!”tegur
Kirarin.
Makoto hanya geleng-geleng kepala. Kirarin menghela nafas
kemudian duduk di tempat duduknya.
Sudah hampir 15 menit. Tapi Bu Akiho tak juga muncul. Biasanya
ia selalu datang ke kelas, paling lama 5 menit setelah bel berbunyi. Semua
bertanya-tanya. Mungkinkah ia absen hari
ini? Tapi, sebelum aneka pertanyaan lainnya terlontar, pintu terbuka. Bu Akiho
masuk bersama dengan seorang gadis dari luar negeri. Seisi kelas heboh
seketika.
“selamat siang semuanya. Kalian akan mendapat teman baru di
kelas ini. Walaupun kalian tinggal di kelas ini tak sampai 2 bulan lagi, namun
ibu harap kalian bisa rukun dengannya. Perkenalkan dirimu”kata Bu Akiho.
“namaku Rachel Homstarlin. Aku pindah dari New York ke sekolah
ini. Walaupun ujian sudah hampir tiba dan kelulusan sudah didepan mata. Aku
harap kita bisa bersama dengan baik di kelas ini. Mohon kerja samanya.”kata
Rachel.
Seisi kelas heboh kembali.
“ssshhh! Rachel-san. Silakan duduk di manapun yang kau
mau”kata Bu Akiho.
“terimakasih bu”kata Rachel.
Ia duduk di belakang Makoto dan Kirarin.
“baiklah. Kita akan membahas tentang soal-soal yang
kemungkinan besar akan masuk ke dalam ujian..”Bu Akiho memulai.
“hei, namaku Onaka Kirarin dan yang di sampingku ini namanya
Takahashi Makoto. Salam kenal ya”bisik Kirarin.
“terimakasih. Salam kenal juga”kata Rachel sambil tersenyum.
“bahasa Jepangmu sudah lancar sekali ya..”puji Kirarin.
“terimakasih”kata Rachel lagi.
“bagaimana kalau nanti kita pulang bersama-sama?”ajak Kirarin.
“aku tidak keberatan”kata Rachel.
»♪۞♥♪۞♥«
“ini rumahku.. silakan masuk”kata Rachel.
“wooow.. rumahmu besar sekali ya”kata Kirarin kagum.
Rachel tersenyum. Ia membuka gerbang rumahnya. Di rumah besar
yang indah itu, Rachel tinggal. Namun, tak ada siapapun disana. Yang ada
hanyalah para pelayan Rachel. Rachel bilang, orang tuanya sedang pergi.
“silakan”kata seorang pelayan sambil memberikan jus dan kue.
“terimakasih”jawab Makoto dan Kirarin.
“kalian tamu pertama yang datang ke rumah ini”kata Rachel.
“rumahmu besar sekali. Apa kau punya saudara?”tanya Makoto.
“tidak. Aku hanya sendiri”kata Rachel.
“ahahaha. Kosa katamu salah,Rachel. Harusnya kau bilang ‘aku ini anak tunggal’. Kalau kau bilang
‘aku hanya sendiri’ itu artinya kau
seorang istri yang ditinggal suamimu”kata Kirarin.
“begitu ya..”kata Rachel tersipu.
“kau harusnya mengajarkan kata-kata yang formal”kata Makoto.
Para pelayan tengah sibuk membenahi rumah itu. Di ruang tamu
itu, terdapat banyak hiasan bunga anggrek dengan wangi yang samar-samar.
Rasanya Makoto pernah melihat ruangan ini sebelumnya. Tapi, ia lupa dimana.
Pukul 5 sore. Makoto dan Kirarin pamit untuk pulang ke rumah.
Di perjalanan pulang, Makoto terlihat seperti memikirkan seuatu. Kirarin
menghela nafas. Ia mengait lengan Makoto.
“stop!”kata Kirarin.
“ada apa sih?”tanya Makoto.
“besok kan hari Minggu. Gimana kalo kita ke Hyatsu Land? Kita
kan udah lama ga jalan-jalan!”usul Kirarin.
“boleh juga”kata Makoto.
“horee. Besok kutunggu di rumah jam 8 pagi ya! Bye~”kata
Kirarin.
»♪۞♥♪۞♥«
Kirarin berkali-kali berkaca. Sesekali ia tersenyum mengagumi
penampilannya di depan kaca. Kemudian, Kirarin segera menuju ke depan rumahnya
dimana Makoto sudah menunggu.
“aku nunggu hampir sejam lho”kata Makoto sambil memperlihatkan
jam tangannya.
“maaf. maaf. lagipula aku kan bingung harus pilih baju yang
mana. Soalnya kita kan udah lama ga ke Hyatsu Land..”kata Kirarin.
“ya. Ya. Ayo berangkat”kata Makoto.
Sesampai di Hyatsu Land, mereka berdua menghabiskan waktu
untuk naik roller coaster, marry go round, dan lainnya. Mereka juga mencicipi
beraneka cemilan dan menjelajahi toko-toko.
“wah.. ngga kerasa udah sore ya”kata Kirarin.
“iya juga”kata Makoto.
“ehehe..”tiba-tiba Kirarin tertawa.
“kenapa ketawa?”tanya Makoto.
“nggak. Kalo kita udah jalan-jalan gini, artinya..”
“heii! Kirarin-chan dan Makoto-kun!”panggil seseorang.
“Rachel-kun??”tanya Makoto dan Kirarin bersamaan.
“ehe. Kaget ya?”tanya Rachel.
“nggak kok. Hebat ya kita bisa ketemu disini”kata Makoto.
Kirarin tersenyum hambar. Padahal ia ingin menegaskan
hubungannya dengan Makoto. Ini kan sama dengan kencan. Artinya mereka sudah
resmi pacaran. Tapi, tiba-tiba Rachel muncul..
“gimana kalau kita ke rumah hantu? Kudengar hantu-hantu di
Jepang lebih menyeramkan daripada hantu di Amerika”kata Rachel.
“boleh juga”kata Kirarin. Ia berusaha untuk tetap ceria.
Sejak itu, mereka selalu bertiga. Baik ke perpustakaan untuk
belajar, atau hanya sekedar ngobrol. Makoto dan Kirarin juga sering bermain ke
rumah Rachel. Selain suasana di rumahnya sangat nyaman dan tidak membosankan,
Rachel selalu punya hal baru untuk diceritakan.
Hari Jum’at..
Kirarin yang tidak sabar ingin segera menegaskan hubungannya
dengan Makoto, ingin kencan untuk kedua kalinya. Kirarin mengajak Makoto untuk
bicara empat mata saja. Ia tidak ingin Rachel ikut mereka berkencan. Bukan
karena ia tidak suka dengan Rachel. Tapi, tidak ada double date.
“Makoto. Hari Sabtu kita jalan-jalan lagi ya”kata Kirarin.
“lagi?? Eh. Tapi aku ada janji hari Sabtu..”kata Makoto.
“kalo gitu hari Minggu!”kata Kirarin sedikit memaksa.
“aku kan mulai minggu kemarin latihan baseball tiap hari
Minggu. Memangnya kenapa sih? Kok pengen banget ke Hyaku Land lagi?”tanya
Makoto.
“itu.. soalnya.. mm..”Kirarin jadi gugup.
“kalian lagi ngomongin apa ya?”tanya Rachel tiba-tiba.
“ini nih. Si Kirarin ngajakin ke Hyaku Land lagi. Tapi aku
ngga bisa”kata Makoto.
“wah…. Sayang banget ya”kata Rachel.
“i.. iya..”kata Kirarin.
»♪۞♥♪۞♥«
Kirarin hari ini pulang sendiri. Ia jadi jengkel dan malu.
Untung saja ia tidak jadi bilang ‘aku kan
mau kencan lagi’. Kalau ia sampai bilang dan Rachel tiba-tiba muncul
seperti tadi. Maka hancurlah harga dirinya sebagai perempuan yang berkarisma.
Tiba-tiba, terlintas di pikiran Kirarin. Mungkin saja Makoto
cemburu kalau ia pergi ke Hyaku Land dengan cowok lain. Ah! Kirarin akan ke
Hyaku Land hari Sabtu! Ya!
»♪۞♥♪۞♥«
‘haahh.. bodohnya aku. makoto kan ngga mungkin kesini’batin
Kirarin menyesal. Padahal ia sudah berdandan dengan cantik agar Makoto
melihatnya.
Kirarin duduk di bangku sambil menikmati es krim dengan kesal.
Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada dua orang yang tengah memesan tiket roller
coaster. Es krim di tangannya terjatuh.
Apa yang terjadi??
Tunggu The Circle of Crushed:
The Love, The Cruel and The Murder 2!!
1 comment:
Waw...
Bikin penasaraan nih ceritanya...
Aku lanjut dlu ke part 2...
Oh iya aku reader baru...yoroshiku ne ^^
Post a Comment